Gugus
fungsional (istilah dalam kimia organik)
adalah kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia
pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki reaksi
kimia yang sama atau mirip. Berikut adalah daftar gugus fungsional yang sering
dijumpai. Di dalam penulisan rumus, simbol R dan R' selalu menyatakan ikatan hidrogen
atau rantai hidrokarbon, atau suatu gugus atom.
1. Alkohol
Berdasarkan jenis atom karbon yang mengikat gugus
OH, alkohol dibedakan atas alkohol
primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Sifat fisis pada alkohol
mempunyai titik cair dan titik didih yang
relatif tinggi. Pada suhu kamar, alkohol suku rendah berbentuk cairan yang bersifat cair, suku sedang berupa cairan
kental, sedangkan suku tinggi berbentuk padatan. Sifat kimia pada
gugus OH merupakan gugus yang cukup reaktif sehingga alkohol mudah terlibat dalam berbagai jenis reaksi.
2.Ester
Ester turunan alkana diberi nama alkil alkanoat.
Yang disebut alkil pada nama itu adalah gugus karbon yang terikat pada
atom O ( gugus R' ), sedangkan alkanoat adalah gugus R-COOH-. Atom C gugus fungsi masuk ke dalam bagian alkanoat. Sifat fisis
pada ester adalah titik cair dan titik
didih eter jauh lebih rendah daripada alkohol. Hal ini terjadi karena molekul eter kurang polar. Sifat kimia pada eter
mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida
dan uap air. Eter tidak beraksi dengan logam natrium. Ester dapat dibuat dari
asam karboksilat dan alkohol dengan
pengaruh asam sulfat pekat. Reaksi ini disebut reaksi pengesteran
(esterifikasi) dan merupakan reaksi kesetimbangan.
3.Asam Karoksilat
Asam karboksilat adalah asam organik yang
diidentikkan dengan gugus karboksil. Sifat
fisik asam karboksilat diantaranya mempunyai titik didih lebih tinggi daripada
senyawa organik golongan lain yang berat
molekulnya sebanding. Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih besar daripada alkohol, eter, aldehida, dan
keton yang berat molekulnya sebanding, kelarutan
asam karboksilat dalam air menurun seiring dengan meningkatnya berat molekul, asam karboksilat dengan 1-4 atom karbon dapat larut
sempurna dalam air. Reduksi asam karboksilat
dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan alkohol primer, sedangkan dengan alkohol, asam karboksilat membentuk
ester. Reaksi yang terjadi merupakan
reaksi kesetimbangan (Budi, 1995).
Terima kasih atas pemaparan materinya. Saya ingin bertanya, Bagaimana penamaan suatu senyawa jika mengandung lebih dari satu gugus fungsi?Mohon untuk dijawab terima kasih:)
BalasHapus